Senin, 15 Agustus 2016

Profil Taman Wisata Alam Pulau Weh, Sabang



1. Informasi Letak
Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh Sabang merupakan kawasan konservasi yang berada di kotamadya sabang (Pulau Weh Sabang),yang ditetapkan dengan surat keputusan mentri pertanian No. 92/Kpts/Um/2/1982 tanggal 22 Desember 1982 dengan luas untuk Taman Wisata Alam (TWA) ±1.300 Ha, sedangkan luas untuk Taman Wisata Laut (TWL) ± 2.600 Ha. Kawasan Taman Wisata Alam sudah ditata batas pada tahun 1980, sedangkan Kawasan Taman Wisata Laut belum di tata batas.



                                           Peta Kawasan TWA Pulau Weh

            Secara geografis kawasan Taman Wisata Alam ini terletak di antara 05˚521  Lintang Utara  dan  95˚521 Bujur Timur. Kawasan Taman Wisata Alam ini terletak di Pulau Weh dan Pulau Seulako. Kawasan ini memiliki baatas-batas sebagai berikut:
          Ø  Sebelah utara berbatasan langsung dengan Selat  Malaka
          Ø  Sebelah selatan dan barat di batasi oleh pantai Iboh dan Samudera Hindia
          Ø  Sebelah timur dengan teluk sabang

2.  Kawasan Hutan
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri pertanian No. 928/Kpts/Um/2/1982 tanggal 22 Desember 1982 dengan luas untuk Taman Wisata Alam (TWA) ±1.300 Ha, sedangkan luas untuk Taman Wisata Laut (TWL) ± 2.600 Ha. Kawasan Taman Wisata Alam sudah ditata batas pada tahun 1980, sedangkan Kawasan Taman Wisata Laut belum di tata batas. Berdasarkan pada Keputusan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Nomor 3919 Tahun 2014, Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh berubah menjadi ± 6.481,30 Ha Terdiri dari 1.201,10 Kawasan Hutan Taman Wisata Alam 1.210,10 Ha dan 5.280,20 Ha Kawasan Laut Taman Wisata Alam . Bila dibandingkan dengan luas Kota Sabang maka luas kawasan hutan TWA di Kota Sabang  atau 7,84% dari total luas daratan Kota Sabang. 

3.  Pembagian Blok di TWA Pulau Weh
Dalam tata hutan pada KPH, blok adalah bagian dari wilayah KPH dengan persamaan karakteristik biogeofisik dan sosial budaya, bersifat relatif permanen yang ditetapkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen. Dengan demikian pembentukan blok didasarkan faktor biogeofisik dan sosial budaya. Faktor-faktor biogeofisik yang berpengaruh antara lain penutupan lahan, potensi sumber daya hutan, bentang alam, topografi dan ekosistem. Faktor sosial budaya yang berpengaruh antara lain jumlah penduduk, mata pencaharian, pemilikan lahan, jarak pemukiman, pola-pola pemanfaatan hutan oleh masyarakat, dan keberadaan hutan adat. Terminologi blok ini digunakan pada hutan produksi, hutan lindung dan kawasan konservasi selain taman nasional. Untuk taman nasional, terminologi yang digunakan adalah zona. 

Berdasarkan petunjuk dan kriteria yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan di wilayah KPH, maka wilayah TWA Pulau Weh dikelompokkan dalam 5 blok pengelolaan yaitu (1) Blok Perlindungan Daratan (2) Blok Pemanfaatan Daratan (3) Blok Perlindungan Bahari (4) Blok Pemanfaatan Bahari  (5) Blok Khusus.  Berikut disajikan sebaran Blok di wilayah TWA Pulau Weh (Tabel 2.1 dan Gambar 2.2). 
 
Tabel 2.1.`Sebaran Blok di wilayah TWA Pulau Weh

Arahan Blok
Luas (Ha)
Luas (%)
Blok Perlindungan Daratan
973,6
15,02
Blok Pemanfaatan Daratan
                219,5
3,3
Blok Perlindungan Bahari
       3.492,5
53,88
Blok Pemanfaatan Bahari
         1.788,1
27.43
Blok Khusus
         8,0
0.12
Total
       6.481,2
100.00


Gambar 2.2.  Peta sebaran Blok di wilayah TWA Pulau Weh

4.  Kondisi Biofisik Areal TWA Pulau Weh
Kota  Sabang memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 26º C - 31º C. Secara umum tipe iklim di wilayah ini, menurut klasifikasi Scmidt – Fergusson termasuk dalam tipe iklim A (tipe iklim basah) dengan sebaran curah hujan yang merata. 

Keadaan topografi Kota Sabang sebagian besar merupakan daerah perbukitan dan pegunungan degan tekanan udara mencapai 1011,4 mb pada bulan September. Topografi Kota Sabang terdiri dari 14,10% Sangat curam, 48,17% bergunung, 31,7% bergelombang, dan 6,93% landai sampai datar. Geologis wilayah terdiri dari 0,86% batuan aluvial, 97,71% batuan vulkanik dan sisanya belum terdata. 

Kawasan TWA Pulau Weh terletak dalam satu hamparan yang kompak, sehingga cukup mudah untuk dijangkau. Kawasan ini dapat dicapai melalui jalur darat maupun jalur air. Jalur darat dapat menggunakan jalan kota yang menghubungkan Kecamatan Sukakarya dengan Kecamatan Sukajaya. Sedangkan jalur air melalui pelabuhan Kota Sabang menuju dermaga-dermaga yang ada di sekitar kawasan.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar